Sepeda Ayahku

Dahulu kau berwarna biru
Sekarang kau berwarna hijau

Dahulu aku suka memutar pedalmu
Sekarang anakku yang memutarmu

Dahulu aku terobsesi melihatmu menderu
Sekarang anakku juga begitu

Kami pernah berniat menggantikanmu
Namun tuanmu tetap mempertahankanmu