Entri ini kukirim atas permintaan suami yang kepengin dipuji di depan umum HAHAHA.
Aku teringat masa-masa penderitaanku di Melbourne bersama toddler dan bayi. Bayangin aja, suami ngantor sehari penuh, aku harus jaga dua anak yang belum bisa/lancar ngomong dengan jam tidur siang yang berbeda. Hampir setiap hari ke Melbourne Aquarium menantikan octopus bangun. Sebagai ibu, aku tidak bisa duduk makan siang. Si toddler rewel minta balik apartemen untuk tidur siang (dia keukeh tidak mau tidur di stroller, mau tidur di kasur!) atau si bayi menangis minta cebok air hangat. Zaman itu belum ada penghangat tisu basah.
Kedua anakku sudah punya standar masing-masing yang tidak bisa ditawar karena mereka bakal menangis sampai muntah kalau kulawan. Sebagai ibu yang logis, ya sudah lah, mengalah pulang ke apartemen demi kasur dan air hangat.
Pulang dari akuarium, baru di depan laptop 5 menit, selalu ada drama anak nangis. Padahal si toddler sudah kusetelkan Disney Channel - Doc McStuffin. Bayi kalau diajak ke toilet, selalu minta dinyanyikan nursery rhymes. Entah mengapa aku bisa mengerti apa maunya. Kakaknya sama sekali tidak mau bernyanyi untuk adiknya!
Paling kunanti-nantikan adalah saat suami pulang membawakan kopi, mengambil alih dua anak, dan aku baru bisa mulai kerja proyek terjemahan sampai tengah malam.
Kalau pas ada acara Great Australian Bake Off, itulah waktu aku santai selama sejam. Di Melbourne, cintaku pada acara baking dimulai.
Singapore Women's Weekly, Jan 2017